Kamis, 08 Januari 2015

contoh bentuk teater tradisional di Indonesia


Sudahkah kamu tahu mengenai contoh seni teater tradisional? setelah kemarin kita posting mengenai seni teater tradisional dan modern tentunya kamu semakin penasaran dan semangat untuk mempelajarinya lebih jauh bukan? Di bawah ini akan kami sampaikan 11 contoh bentuk teater tradisional di Indonesia.
1.Pertunjukan Wayang Orang
Wayang orang atau dalam bahasa jawa disebut wayang wong adalah seni teater tradisional yang mengambil judul dan cerita dari kisah pewayangan. Pertunjukan yang sering dipentaskan dalam kesenian ini biasanya berupa teater yang berceritakan kisah Ramayana dan Mahabharata. Kisah dan cerita dalam pementasan wayang orang haruslah sama dengan apa yang menjadi cerita wayang asli. Bahkan kostum dan busana yang dikenakan para tokoh-nya pun harus sesuai. Karena itu pula wayang orang sering disebut dengan teater pakem. Pakem dalam artian cerita yang disajikan tidak boleh berubah.
2. Pertunjukan Ketoprak
Pertunjukan Ketoprak adalah suatu kesenian teater yang terlahir sekitar tahun 1925-an dan berkembang di D.I.Yogyakarta. Seni pertunjukan ini memiliki ciri dalam pengiring musik menggunakan gendang, kenong, seruling dan lain sebagainya. Sementara drama yang dipentaskan bernuansi kisah tradisional lingkup kerajaan. Tokoh-tokoh dalam seni teater ketoprak cukup banyak dengan peran yang berbeda-beda.
3. Pertunjukan Mendu
Mendu merupakan sebuah nama kesenian teater dari daerah kepulauan riau. Cerita yang disajikan dalam pementasan yakni mengenai kisah Dewa Mendu dari daerah Natuna. Kisah tersebut biasa dipentaskan dalam 7 episode.
Ciri khas dari teater mendu ialah pertunjukan tersebut dipentaskan tanpa menggunakan naskah. Dengan demikian para pemeran dalam teater tersebut harus hafat benar mengenai alur cerita-nya.
Ciri lain dari seni pertunjukan ini yakni alat musik yang mengiringi-nya, beberapa alat musik yang kerap dimainkan dalam pementasan mendu ialah gendang, gong, beduk, kaleng, maupun biola.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar